Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kedua kanan) bersama Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi (kanan) imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (ketiga kanan) berbincang dengan pendiri Pesantren Al Hidayah yang merupakan mantan terpidana kasus terorisme Khairul Ghazali (kiri) disela-sela peresmin masjid dan ruang belajar pesantren, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2017). Pesantren yang didirikan mantan terpidana kasus terorisme Khairul Ghazali dan didukung oleh BNPT tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi berkembangnya ajaran radikalisme di lingkungan masyarakat. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Mantan Teroris Dirikan Pesantren
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kedua kanan) bersama Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi (kiri) didampingi pendiri Pesantren Al Hidayah yang merupakan mantan terpidana kasus terorisme Khairul Ghazali (tengah) berjalan disela-sela peresmian masjid dan ruang belajar Pesantren Al Hidayah, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2017). Pesantren yang didirikan mantan terpidana kasus terorisme Khairul Ghazali dan didukung oleh BNPT tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi berkembangnya ajaran radikalisme di lingkungan masyarakat. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Mantan Teroris Dirikan Pesantren
Pendiri Pesantren Al Hidayah yang merupakan mantan terpidana kasus terorisme Khairul Ghazali (tengah) menyampaikan materi pelajaran kepada santri, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2017). Pesantren yang memiliki santri 20 orang dan didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi berkembangnya ajaran radikalisme di lingkungan masyarakat. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Komentar
23 Juni 2008
mendengarnya terasa aneh tapi juga senang.jika penemuan itu memang benar adanya mohon segera direalisasikan agar bisa dinikmati masyarakat luas.trimakasih
00BalasLaporkanHapus
20 Juni 2008
Maaf Pak Djoko, usaha anda patut diacungi jempol, keinginan anda untuk meneliti suatu energi alternatif sebagai teknologi yang terbarukan patut didukung, karena tidak semua orang memiliki kemampuan dan keinginan seperti yang pak djoko sekarang lakukan. Namun jika ini melenceng dari substansinya, dimana anda hanya ingin memanfaatkan ketidaktahuan orang banyak maka ini akan sangat berbahaya, karena emulsion fuel bukan hal baru, namun masih perlu penyempurnaan untuk mengantikan BBM yang sekarang
00BalasLaporkanHapus
20 Juni 2008
Temuan Pak Djoko ini sebenarnya udah basi, soalnya di Internet sudah lama ada penemuan seperti ini..bahkan dijelaskan proses kimianya.. kalo pak Djoko seakan merahasiakan, namun di web luar negeri sudah di publish...bahkan sudah dicobakan di bermacam merk mobil...