Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto memaparkan tentang pertumbuhan industri di Indonesia pada Business Dialogue Indonesia-Afghanistan dengan Disaksikan dari Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional Shinta W. Khamdani (kiri), Presiden of The Islamic Republic of Afghanistan H.E Mohammad Ashraf Ghani, serta Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani di Jakarta, Kamis (6/4/2017). (Kemenperin.go.id)
Business Dialogue Indonesia-Afghanistan
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menyambut Presiden of The Islamic Republic of Afghanistan H.E Mohammad Ashraf Ghani sebelum melakukan Business Dialogue Indonesia-Afghanistan dengan Anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Jakarta, Kamis (6/4/2017). (Kemenperin.go.id)
Business Dialogue Indonesia-Afghanistan
Presiden of The Islamic Republic of Afghanistan H.E Mohammad Ashraf Ghani menerima cenderamata berupa miniatur kapal pinisi disaksikan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum KADIN bidang Hubungan Internasional Shinta W. Khamdani seusai melakukan Business Dialogue Indonesia-Afghanistan di Jakarta, Kamis (6/4/2017). (Kemenperin.go.id)
Business Dialogue Indonesia-Afghanistan
President of The Islamic Republic of Afghanistan H.E Mohammad Ashraf Ghani memberikan sambutan pada Business Dialogue Indonesia-Afghanistan disaksikan oleh Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dan Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani di Jakarta, Kamis (6/4/2017). (Kemenperin.go.id)
Komentar
1 Juli 2008
Slankers Dili titip salam lewat antar news..., kapan yachhh kaka ama teman2x datang lagi kesini minum air kelapa muda dan tua sabu.... hahahahaaa... so muito recordasaun como voce em dili....
00BalasLaporkanHapus
1 Juli 2008
Nggak usah putus asa. Biar salah asuh, asal tabah seperti bunda, kan akhirnya anaknya sukses juga. Yang penting kan \'pis\'. Ada ide mau ganti dengang \'kenyang\'. Ada kemungkinan setelah kenyang kan gampang jadi pis, minimal kan bisa pipis. Bikin lagu dong pake bahasa Inggris Amerika dan Jepang soal apa sumbangan kedua negara itu pada kemerosotan bangsa kita - RL