Sidang Lanjutan Choel Mallarangeng

Senin, 29 Mei 2017 15:16 WIB

Sidang Lanjutan Choel Mallarangeng

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan terdakwa Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5/2017). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yaitu Muhammad Nazaruddin yang juga merupakan terpidana kasus tersebut. (ANTARA /Sigid Kurniawan)

Sidang Lanjutan Choel Mallarangeng

Terdakwa kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng (kanan) mendengarkan keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (kiri) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5/2017). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yaitu Muhammad Nazaruddin yang juga merupakan terpidana kasus tersebut. (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Sidang Lanjutan Choel Mallarangeng

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (kiri) memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan terdakwa Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng (kanan) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5/2017). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yaitu Muhammad Nazaruddin yang juga merupakan terpidana kasus tersebut. (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Sidang Lanjutan Choel Mallarangeng

Terdakwa kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5/2017). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi yaitu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang juga merupakan terpidana kasus tersebut. (ANTARA/Sigid Kurniawan)