RDPU Pansus Angket KPK

  • Senin, 19 Juni 2017 21:32 WIB
RDPU Pansus Angket KPK

RDPU Pansus Angket KPK

Anggota Pansus angket KPK Mukhamad Misbakhun (kanan) bersama Masinton Pasaribu (kiri) menyampaikan paparannya saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pansus tentang panitia angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan KPK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017). RDPU tersebut juga menunggu kehadiran dan klarifikasi Miryam S Haryani yang saat ini sudah berstatus tersangka atas dugaan menghambat proses penyidikan mega korupsi korupsi KTP Elektronik. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

RDPU Pansus Angket KPK

RDPU Pansus Angket KPK

Papan nama dan bangku untuk Miryam S Haryani masih kosong saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pansus tentang panitia angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan KPK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017). RDPU tersebut juga menunggu kehadiran dan klarifikasi Miryam S Haryani yang saat ini sudah berstatus tersangka atas dugaan menghambat proses penyidikan mega korupsi korupsi KTP Elektronik. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

RDPU Pansus Angket KPK

RDPU Pansus Angket KPK

Ketua Pansus panitia Angket KPK Agun Gunandjar (kiri) didampingi Wakil Ketua Dossy Iskandar Prasetyo (kedua kiri) mendengarkan paparan anggota pansus saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pansus tentang panitia angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan KPK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017). RDPU tersebut juga menunggu kehadiran dan klarifikasi Miryam S Haryani yang saat ini sudah berstatus tersangka atas dugaan menghambat proses penyidikan mega korupsi korupsi KTP Elektronik. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

RDPU Pansus Angket KPK
RDPU Pansus Angket KPK
RDPU Pansus Angket KPK

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. untuk pemilu legislatif semoga dapat 48% juga, merdeka !!!
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. Betul PDI Menang dimana-mana, tapi salah satu di kabupaten Sumba Tengah PDI akan kalah, sebab PDIP telah mengeluarkan keputusan yang tidak rasional menonaktifkan Ketua DPC hanya karena untuk mengusung calon bupati yang bukan kader murni tapi calon yang punya uang. PDIP di SUMTENG sudah membunuh dirinya sendiri.

    Mohon Antara mencermati berita ini, karena keptusan itu kami yakin tidak sepengetahuan Ketua DPP ibu Mega, tapi sepihak oleh Frans Lebu Raya untuk mengusung UMADE. kerena uang.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. Selamat PDIP.....

    Sedikit saran saja. Kalimat Ibu nampak sangat optimis. Ingat Ibu peranan figur masih sangat domonan. Kemudian agar kalimat diperhalus sehingga menjadi \".... merebut kursi presiden untuk kesejahteraan, kemakmuran dan kemslahatan umat....dst
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. Mari kita pilih yang terbaik menurut syariat Islam, bukan baik menurut manusia. Semoga kita diridhoi Allah SWT dalam menentukan pilihan. Amiiiiin
    0 0 Balas LaporkanHapus
  5. ooooh jadi begitu tuh tujuannya mendirikan partai.. cuma utk merebut kekuasaaan, kasihan Titisan Negarawan dan kepahlawanan Bung Karno ternyata menurun ke anak yang salah.

    hei Mega, apa yg sudah kau perbuat untuk negaramu..,saat kau berkuasa..? tidak ada, malahan wilayah kita berkurang dua pulau.

    Kemana aja dirimu selama ini..?

    kalau mau pemilu aja baru bekoar..
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait