Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (tengah) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kiri) dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) menjadi nara sumber dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) Sembilan di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6/2017). Diskusi tersebut mengangkat tema Mudik Bareng Guyub Rukun. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Diskusi Media Forum Merdeka Barat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) bersama bersama Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kedua kanan), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kedua kiri) dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) menjadi nara sumber dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) Sembilan di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6/2017). Diskusi tersebut mengangkat tema Mudik Bareng Guyub Rukun. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Komentar
6 Agustus 2008
setuju saya apa yang dikatakan bung rony wardana \"jangan bikin sekolahan kalau mau untung, bikin aja perusahaan\", Saluuuuuuuuut buat Diknas Pendidikan. Sebagian pendidikan swasta di Indonesia mahalnya aja, mutunya gak jelas, udah waktunya pendidikan swasta yang mutunya gak ditutup aja.
00BalasLaporkanHapus
18 Juli 2008
Pemberian NEM sekarang ini tidak lagi murni nilai ebtanas sebagaimana awalnya dicanangkan untuk mengganti nilai STTB, tapi NEM sekarang ini sudah mulai \"dimanipulasi\" dengan \"mendongkrak\" nilai-nilai ujian terutama sekolah-sekolah negeri yang sudah kadung disebut pavirot, karena akan memalukan pihak Diknas dan diminta pertanggung jawabannya jika sekolah pavorit anjlok nilainya. Kalau diberi kesempatan yang sama melalui test penerimaan tentu siswa sekolah swasta tidak kalah dengan siswa negeri.
00BalasLaporkanHapus
18 Juli 2008
Boleh saja sich protes. api sekarang sekolah sudah banyak yang di jadikan ladang bisnis meskipun tak semua. Apagi sekolah Swasta tuch bayarannya gak kira2( Gak semua sich) tapi rata2 sekarang mirip pemeras yang memeras harta kaum miskin hanya untuk sekedar menimba ilmu di bangku sekolah. Yach kalo ngga mau Rugi Bikin Perusahaan Jangan bikin sekolahan. Tp ini hanya skedar suara hati melihat mahalnya pendidikan saat ini. geri aja mahal apalagi swasta. Indonesia Raya....