Pengembangan Ekonomi Potensial Jawa Barat

Rabu, 27 September 2017 17:13 WIB

Pengembangan Ekonomi Potensial Jawa Barat

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan) menyampaikan keterangan pers kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2017). Rapat koordinasi tersebut menyepakati percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial serta mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah. (ANTARA /M Agung Rajasa)

Pengembangan Ekonomi Potensial Jawa Barat

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan (kiri), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan) menyampaikan keterangan pers kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2017). Rapat koordinasi tersebut menyepakati percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial serta mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.(ANTARA/M Agung Rajasa)

Pengembangan Ekonomi Potensial Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan) memperhatikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri) saat menyampaikan keterangan pers kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2017). Rapat koordinasi tersebut menyepakati percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial serta mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.(ANTARA/M Agung Rajasa)