Pemusnahan Obat Ilegal

  • Rabu, 4 Oktober 2017 14:29 WIB
Pemusnahan Obat Ilegal

Pemusnahan Obat Ilegal

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang Endang Pudjiwati (kedua kiri) bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Jateng Edy Joko Pramono (kedua kanan), Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (kanan), dan Wadir Reskrimsus Polda Jateng AKBP Haryo Sugiharto (kiri), memperlihatkan barang bukti berbagai produk obat ilegal hasil operasi BPOM selama 2016-2017, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2017). Belasan ribu produk obat ilegal yang berhasil disita dari produsen dan pengedarnya dengan nilai ekonomi sekitar Rp3,4 miliar tersebut dimusnahkan. (ANTARA/R. Rekotomo)

Pemusnahan Obat Ilegal

Pemusnahan Obat Ilegal

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang Endang Pudjiwati (kedua kiri) bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Jateng Edy Joko Pramono (kedua kanan), dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (kanan) melakukan pemusnahan barang bukti berbagai produk obat ilegal hasil operasi BPOM selama 2016-2017, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2017). BPOM Semarang berhasil menyita belasan ribu produk obat ilegal dari produsen dan pengedarnya dengan nilai ekonomi sekitar Rp3,4 miliar. (ANTARA/R. Rekotomo)

Pemusnahan Obat Ilegal
Pemusnahan Obat Ilegal

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. Saya kemarin lewat purwakarta cukup banyak kejutan di sana, rasanya indonesia sekali, di setiap sudut jalan terdapat patung2 tokoh wayang, sungguh sangat terharu masih ada pemimpin yang memperhatikan budaya warisan nenek moyang, di tengah2 budaya bangsa yg tengah sekarat kehilangan identitas keIndonesiaannya. Bravo pak Bupati teruslah lestarikan budaya bangsa...siapa lagi lgi kalau bukan kita...salam..
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. Saya bingung dengan tanggapan para dan ustad kampung yang tidak mau berkutik atas apa yang dilakukan oleh bupati.bersatulah para ustad untuk kemaslahatan agama.purwakarta yang dulu disebut daerah santri tapi sekarang dipimpin oleh orang yang jauh dari prilku santri.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. Masya Allah....Mengapa Umat Islam kok suka marah-marah dan ngamuk-ngamuk begini sih.....

    Mbok ya kalau marah itu terukur dan nggak brutal. Malu sama tetangga dong....

    Nilai luhur dan kesucian Al Qur\'an tidak akan ternoda hanya karena ucapan seorang bupati
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. Kepada saudara-saudaraku. janganlah kita marah dengan pernyataan bupati tersebut. marilah kita ambil hikmah dibalik peristiwa itu. Alhaqqumirrabiq. Kita memang sudah banyak yang tak tergetar saat alquran dibacakan, kita masih bercanda, ngobrol atau lebih dari itu saat dibacakann Alqur\'an. marilah jadikan momentum itu untuk memperbaiki sikap kita saat quran dibacakan. Mari buktikan dengan keikhlasan diri. Dengar, maknai dan renungkan kandungan Alquran. Hanya Alllah yang maha benar. Wassalam.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  5. kayak gini \"islam liberal\" yang dikasih kuasa akan makin menjadi-jadi da nyeleneh kayak Gusdur dan anteknya. Bupati kayak gini harus di impeach kayak Gusdur kemaren. Orang kayak gini pasti korupsi juga kayak Gusdur dan partainya.
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait