Demo Buruh Tolak Upah Murah

  • Senin, 9 Oktober 2017 10:07 WIB
Demo Buruh Tolak Upah Murah

Demo Buruh Tolak Upah Murah

Massa buruh berunjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Upah Kerja Layak Sedunia di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (7/10/2017). Mereka menuntut pemerintah mencabut PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, menolak upah murah dan naikan UMP/K tahun 2018 sebesar 50 persen, jalankan jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat, dan stop PHK buruh. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Demo Buruh Tolak Upah Murah

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. kalo emang merokok haram, berarti statusnya sama dengan miras dan Zina. jadi hal yang harus dilakukan adalah :



    1.hancurkan juga tempat pembuatan dan jaringan peredaran miras.

    2. basmi para pelacur, tempat pelacuran
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. Serba salah. Disinilah, ego manusia yang selalu menganggap pendapatnya paling benar. Sebagai insan-insan yang beradab sudah seharusnya MUI, para pemuka agama, dan anggota masyarakat bila mengambil keputusan sudah sepantasnya melihat berbagai aspek persoalan. Bukan memaksakan kehendak sendiri, mari kita putuskan dengan arif dan bikjak demi generasi-generasi yang kita tinggalkan. salam.

    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. apa bedanya rokok dgn minuman keras, judi dan pelacuran..

    semua menjadi mata pencaharian sebagian orang. mereka harus tobat dan mencari mata pencaharian yang halal..

    rokok menimbulkan penyakit tidak hanya bagi si perokok..

    kenapa masih membela kemungkaran?padahal sudah jelas kemudorotan rokok lebih besar dari manfaatnya dan itu seperti minuman keras dan judi. dan itu adalah haram..
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. malu saya kok bisa2nya ada sih orang yg menurut saya petinggi pesantren bicara seperti itu .kayak ngak punya sekolah saja apa ngak pernah pikir ratusan juta warga negara ini yg merasakan dampaknya,di banding masalah ekonomi apa pernah pikir kalau berapa dana yg di pakai warga negara indonesia untuk berobat dari pada imbas akibat asap rokok.dan belum lagi kematian dan dampak yg lainya.
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait