Komisioner BPK RI Ali Masykur Musa (tengah) bersama Kepala Auditorat BPK Kamaluddin (kiri) dan Tortama KN BPK Saiful Anwar (kanan) memaparkan hasil temuan BPK mengenai Program Swasembada Daging Sapi 2010-2012, di Jakarta, Rabu (10/4). BPK menemukan program pencegahan penyembelihan sapi betina produktif (SBP) tidak berjalan efektif, serta bantuan sosial sebesar Rp 12,18 miliar kepada 28 kelompok ternak di 15 kabupaten/kota di Sulsel dinilai tidak berjalan efektif. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Pemeriksaan Swasembada Daging
Komisioner BPK RI Ali Masykur Musa (kedua kiri) bersama Kepala Auditorat BPK Kamaluddin (kiri) dan Tortama KN BPK Saiful Anwar (kedua kanan) memaparkan hasil temuan BPK mengenai Program Swasembada Daging Sapi 2010-2012, di Jakarta, Rabu (10/4). BPK menemukan program pencegahan penyembelihan sapi betina produktif (SBP) tidak berjalan efektif, serta bantuan sosial sebesar Rp 12,18 miliar kepada 28 kelompok ternak di 15 kabupaten/kota di Sulsel dinilai tidak berjalan efektif. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)