Ratusan warga menyerang Mapolres Poso pasca ditembak matinya seorang warga oleh sejumalh polisi berpakaian preman, dijalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6). Belum jelas motif tertembaknya warga tersebut, namun pasca peristiwa itu ratusan warga menyerang Mapolres Poso karena menganggap Polisi salah tangkap dan tembak dengan dalih terduga kelompok radikal. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)
Warga Serang Mapolres Poso
Seorang anggota TNI memadamkan api saat ratusan warga mendatangi Mapolres pasca ditembak matinya seorang warga dijalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6). Belum jelas motif tertembaknya warga tersebut, namun pasca peristiwa itu ratusan warga menyerang Mapolres Poso karena menganggap Polisi salah tangkap dan tembak dengan dalih terduga kelompok radikal. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)
Warga Serang Mapolres Poso
Seorang anggota TNI memadamkan api saat ratusan warga mendatangi Mapolres pasca ditembak matinya seorang warga dijalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6). Belum jelas motif tertembaknya warga tersebut, namun pasca peristiwa itu ratusan warga menyerang Mapolres Poso karena menganggap Polisi salah tangkap dan tembak dengan dalih terduga kelompok radikal. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)
Warga Serang Mapolres Poso
Seorang anggota TNI memadamkan api saat ratusan warga mendatangi Mapolres pasca ditembak matinya seorang warga dijalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6). Belum jelas motif tertembaknya warga tersebut, namun pasca peristiwa itu ratusan warga menyerang Mapolres Poso karena menganggap Polisi salah tangkap dan tembak dengan dalih terduga kelompok radikal. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)
Warga Serang Mapolres Poso
Kendaraan roda dua milik seorang warga yang ditembak mati polisi berpakaian preman, tergeletak dipingggiran ruas jalan Pulau Irian, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (10/6). Belum jelas motif tertembaknya warga tersebut, namun pasca peristiwa itu ratusan warga menyerang Mapolres Poso karena menganggap Polisi salah tangkap dan tembak dengan dalih terduga kelompok radikal. (ANTARA FOTO/Zainuddin MN)