Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) didampingi Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana (kiri) dan Menkeu Chatib Basri (kanan) memberikan keterangan mengenai kebijakan fiskal dan postur RAPBN 2014, Jakarta, Jumat (16/8). Pemerintah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2014 yaitu pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 4,5 persen, nilai tukar rupiah Rp9750 per dolar AS, sukubunga SPN 3 bulan 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 106 dolar AS, lifting minyak 870 ribu barel per hari, lifting gas bumi 1240 ribu barel setara minyak per hari. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Kebijakan Fiskal Dan RAPBN 2014
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) berdiskusi dengan Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana (kiri) didampingi Menkeu Chatib Basri (kanan) saat memberikan keterangan mengenai kebijakan fiskal dan postur RAPBN 2014, Jakarta, Jumat (16/8). Pemerintah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2014 yaitu pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 4,5 persen, nilai tukar rupiah Rp9750 per dolar AS, sukubunga SPN 3 bulan 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 106 dolar AS, lifting minyak 870 ribu barel per hari, lifting gas bumi 1240 ribu barel setara minyak per hari. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Kebijakan Fiskal Dan RAPBN 2014
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) berdiskusi dengan Menkeu Chatib Basri (kanan) saat memberikan keterangan mengenai kebijakan fiskal dan postur RAPBN 2014, Jakarta, Jumat (16/8). Pemerintah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2014 yaitu pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 4,5 persen, nilai tukar rupiah Rp9750 per dolar AS, sukubunga SPN 3 bulan 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 106 dolar AS, lifting minyak 870 ribu barel per hari, lifting gas bumi 1240 ribu barel setara minyak per hari. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)