Kasus Pencemaran Laut Timor

Senin, 17 Februari 2014 13:52 WIB

Kasus Pencemaran Laut Timor

Senator Rachel Siewert (kiri) dari Parliement House of Canberra, Australia, bersama Ketua Yayasan Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni (kanan) mendengar keluhan petani rumput laut dan nelayan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (16/2). Turunnya produktivitas hasil rumput laut setelah wilayah perairan Laut Timor tercemar akibat meledaknya kilang minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor pada 21 Agustus 2009. Senator asal Australia Barat itu saat ini mengumpulkan bukti pencemaran untuk kemudian mempersoalkannya kepada pemerintahan PM Australia Tony Abbott agar mengambil langkah penanggulangan dalam bentuk kompensasi dan sejenisnya. ANTARA FOTO/Laurensius Molan

Kasus Pencemaran Laut Timor

Senator Rachel Siewert (kanan) dari Parliement House of Canberra, Australia, mendengar keluhan petani rumput laut dan nelayan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (16/2). Turunnya produktivitas hasil rumput laut setelah wilayah perairan Laut Timor tercemar akibat meledaknya kilang minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor pada 21 Agustus 2009. Senator asal Australia Barat itu saat ini mengumpulkan bukti pencemaran untuk kemudian mempersoalkannya kepada pemerintahan PM Australia Tony Abbott agar mengambil langkah penanggulangan dalam bentuk kompensasi dan sejenisnya. ANTARA FOTO/Laurensius Molan