Uji Materi UU Olahraga

Senin, 17 Maret 2014 21:17 WIB

Uji Materi UU Olahraga

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman (kedua kiri) bersama jajaran pengurus selaku pihak pemohon menghadiri sidang uji materi UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dengan agenda perbaikan permohonan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/3). KONI mengajukan uji materi sejumlah pasal yang ada di UU SKN diantaranya Pasal 44 ayat 1 sampai 4 yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945 karena keberadaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berimplikasi terhadap in-efisiensi dan in-efektivitas bahkan tidak jarang adanya belenggu birokratisasi organisasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Uji Materi UU Olahraga

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman (kiri) bersama jajaran pengurus selaku pihak pemohon menghadiri sidang uji materi UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dengan agenda perbaikan permohonan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/3). KONI mengajukan uji materi sejumlah pasal yang ada di UU SKN diantaranya Pasal 44 ayat 1 sampai 4 yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945 karena keberadaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berimplikasi terhadap in-efisiensi dan in-efektivitas bahkan tidak jarang adanya belenggu birokratisasi organisasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Uji Materi UU Olahraga

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman (kiri) bersama jajaran pengurus selaku pihak pemohon usai menghadiri sidang uji materi UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dengan agenda perbaikan permohonan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/3). KONI mengajukan uji materi sejumlah pasal yang ada di UU SKN diantaranya Pasal 44 ayat 1 sampai 4 yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945 karena keberadaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berimplikasi terhadap in-efisiensi dan in-efektivitas bahkan tidak jarang adanya belenggu birokratisasi organisasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Komentar

26 November 2008

Sungguh tata cara rekruitmen yang bodoh..dan hanya orang bodoh saja yang mau menjadi agen M16 yang lewat iklan.. Emang ini pendaftaran mahasiswa baru?

0 0 Balas LaporkanHapus