Seorang dokter memperlihatkan seorang pasien suspect MERS-Cov dari CCTV RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). Pihak rumah sakit kembali menerima seorang pasien yang berasal dari Desa Liberia Kec Teluk Mengkudu Kab Serdang Bedagai yang diduga terserang Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) usai pulang umrah pada 2 Mei 2014 dan sebelumnya seorang pasien warga Madina telah meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Terduga Terjangkit Mers-Cov
Seorang dokter memperlihatkan seorang pasien suspect MERS-Cov dari CCTV RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). Pihak rumah sakit kembali menerima seorang pasien yang berasal dari Desa Liberia Kec Teluk Mengkudu Kab Serdang Bedagai yang diduga terserang Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) usai pulang umrah pada 2 Mei 2014 dan sebelumnya seorang pasien warga Madina telah meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Terduga Terjangkit Mers-Cov
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi/SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan Prof Dr Luhur Soeroso memberikan keterangan kepada wartawan terkait seorang pasien suspect MERS, yang meninggal di RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). Pihaknya sempat merawat seorang pasien berinisial KS (54) sebelum meninggal seusai pulang umrah dan mengalami keluhan mirip penderita yang terserang Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) namun tim dokter belum bisa memastikan karena swap (sampel cairan tenggorokan) tidak diambil karena tidak diizinkan keluarga. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Terduga Terjangkit Mers-Cov
Seorang perawat menutup pintu ruang isolasi pasien Suspect MERS-Cov, di RSUP H Adam Malik Medan, Sumut, Selasa (6/5). Pihak rumah sakit kembali menerima seorang pasien yang berasal dari Desa Liberia, Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai yang diduga terserang Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) usai pulang umrah pada 2 Mei 2014 dan sebelumnya seorang pasien warga Madina telah meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)