Pemerintah fokus kembangkan produksi alkes & obat-obatan dalam negeri
- 7 Maret 2024
Produksi Obat
- Jumat, 20 Juni 2014 16:58 WIB
Produksi Obat
Pekerja melakukan proses pencetakan obat jenis tablet di pabrik PT Phapros Tbk di Semarang, Jateng, Jumat (20/6). BUMN farmasi yang memproduksi sebanyak 237 produk obat itu berencana melepas saham IPO sebesar 10-20 persen saham dari total modal setor dan diharapakan mampu meraup dana dari publik hingga Rp500 miliar. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/mes/14).
Produksi Obat
Pekerja melakukan proses pengemasan obat di pabrik PT Phapros Tbk di Semarang, Jateng, Jumat (20/6). BUMN farmasi yang memproduksi sebanyak 237 produk obat itu berencana melepas saham IPO sebesar 10-20 persen saham dari total modal setor dan diharapakan mampu meraup dana dari publik hingga Rp500 miliar. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/mes/14.
Produksi Obat
Pekerja melakukan proses pencetakan obat jenis tablet di pabrik PT Phapros Tbk di Semarang, Jateng, Jumat (20/6). BUMN farmasi yang memproduksi sebanyak 237 produk obat itu berencana melepas saham IPO sebesar 10-20 persen saham dari total modal setor dan diharapakan mampu meraup dana dari publik hingga Rp500 miliar. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/mes/14).
Komentar
Berita Terkait
Indonesia incar kerja sama produksi obat dalam negeri dengan India
- 27 Februari 2024
Kemenperin bangun fasilitas produksi obat bahan alam
- 6 Februari 2024
Fokus BPOM dalam pengawasan produksi dan distribusi obat
- 15 Februari 2023
Perusahaan sirup obat batuk India hentikan produksi
- 30 Desember 2022
China produksi 200 juta tablet ibuprofen dan parasetamol per hari
- 30 Desember 2022
China produksi 60 juta alat tes antigen COVID-19 per hari
- 21 Desember 2022
Foto Terkait
Penggrebekan tempat produksi obat palsu di Bogor
- 20 November 2019
Warga Inggris Bawa Psikotropika
- 22 Februari 2018
Pembentukan holding BUMN farmasi
- 5 Februari 2020
BUMN Hadir - SMN Di Bandar Lampung
- 15 Agustus 2018
Warga Suku Tengger gelar tradisi Unan-unan
- 15 jam lalu
Anies - Muhaimin bertemu petinggi PKS
- 16 jam lalu