Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Dubes Korsel Choi Tai-Young (kiri) saat penerimaan surat-surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Kelima dubes tersebut yakni Dubes Sri Lanka Anoja Wijeyesekera, Dubes Myanmar U San Myint Oo, Dubes Korsel Choi Tai Young, Dubes Tiongkok Xie Feng, dan Dubes Kepulauan Solomon Salana Kalu. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Surat Kepercayaan Para Dubes
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Dubes Kepulauan Solomon Salana Kalu (kiri) saat penerimaan surat-surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Kelima dubes tersebut yakni Dubes Sri Lanka Anoja Wijeyesekera, Dubes Myanmar U San Myint Oo, Dubes Korsel Choi Tai Young, Dubes Tiongkok Xie Feng, dan Dubes Kepulauan Solomon Salana Kalu. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Surat Kepercayaan Para Dubes
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima salam hormat Dubes Sri Lanka Anoja Wijeyesekera (kiri) saat penerimaan surat-surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Kelima dubes tersebut yakni Dubes Sri Lanka Anoja Wijeyesekera, Dubes Myanmar U San Myint Oo, Dubes Korsel Choi Tai Young, Dubes Tiongkok Xie Feng, dan Dubes Kepulauan Solomon Salana Kalu. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Surat Kepercayaan Para Dubes
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) didampingi Menlu Marty Natalegawa (kiri), Mensesneg Sudi Silalahi (kedua kanan), Sekretaris Kabinet Dipo Alam (kanan) dan Wamenlu Dino Patti Djalal (ketiga kanan) memberikan keterangan pers sebelum acara penerimaan surat-surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik prakarsa sejumlah negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH 17 untuk mengadakan penyelidikan, tapi menyayangkan sikap warga di bagian timur Ukraina, lokasi jatuhnya pesawat, yang tidak kooperatif. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)