Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

  • Rabu, 26 November 2014 10:38 WIB
Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Johnny G Plate (kiri), Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (tengah) dan anggota fraksi Partai Golkar DPR Misbakhun (kanan) menyimak pertanyaan wartawan saat diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11). Diskusi tersebut membahas rencana pengajuan hak interpelasi DPR kepada pemerintah terkait keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Johnny G Plate (kiri) bersalaman dengan anggota fraksi Partai Golkar DPR Misbakhun (kanan) disaksikan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (tengah) saat diskusi dialektika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11). Diskusi tersebut membahas rencana pengajuan hak interpelasi DPR kepada pemerintah terkait keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dan anggota fraksi Partai Golkar DPR Misbakhun (kanan) menyimak pertanyaan wartawan saat diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11). Diskusi tersebut membahas rencana pengajuan hak interpelasi DPR kepada pemerintah terkait keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM
Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM
Interpelasi DPR Terkait Kenaikan BBM

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. kita juga harus mempelajari pertanian di Thailand kenapa mereka dengan pertanian bisa mnjdi negara yang ekonominya kuat, mereka mnjdi suplier buah dan sayur 1/3 pasar dunia sedangkan kita...Di sini kita jangan mncri siapa yang salah tapi mncri jwbn apa yang shrsnya dilakukan lalu dilaksanakan oleh semua komponen bangsa. Saya Yakin Bisa. Dulu saat dijajah bisa knp kita sdh merdeka 64thn malah terpuruk..BAngkit Indonesia!
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. Sebenarnya juga harus dipahami kenapa banyak perubahan fungsi lahan pertanian menjadi areal non pertanian..

    Selama saya mendampingi petani2 banyak kasus mereka menjual tanahnya karena pertanian tidak menjanjikan, kurangnya pendampingan dan pembinaan kepada petani kalau ada masalah dalam budidaya dari pihak terkait seperti petugas PPL mereka datang jika kalau sudah terjadi gagal panen tapi tidak mendampingi selama awal tanam hingga panen, dan petugas PPL juga tidak mencukupi dalam jumlah&kemampu
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait