Ratas Kebinet Di Istana Bogor

  • Senin, 16 Februari 2015 11:15 WIB
Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). Rapat tersebut membahas pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini dinilai belum dikembangkan secara maksimal. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). Rapat tersebut membahas pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini dinilai belum dikembangkan secara maksimal. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Ratas Kabinet Di Istana Bogor

Ratas Kabinet Di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). Rapat tersebut membahas pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini dinilai belum dikembangkan secara maksimal. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla (tengah) memasuki ruangan sebelum memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). Rapat tersebut membahas pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini dinilai belum dikembangkan secara maksimal. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Menlu Retno L.P. Marsudi (kiri) menyerahkan handphone-nya kepada anggota Paspampres disaksikan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). Rapat tersebut membahas pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini dinilai belum dikembangkan secara maksimal. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Ratas Kebinet Di Istana Bogor
Ratas Kebinet Di Istana Bogor
Ratas Kabinet Di Istana Bogor
Ratas Kebinet Di Istana Bogor
Ratas Kebinet Di Istana Bogor

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. Permisi... semua bisa diselesaikan dengan cara yang bijak, lagu "rasa sayange" merupakan lagu yang unik dan memiliki karakter terssendiri,.. Alangkah baiknya, jika kedua saling membuktikan bahwa lagu itu milik negara masing-masing, sehingga masyarakat internasional dapat memberikan penilaian, sehingga dapat ditentukan siapa pemiliknya dengan cara itu.. :)
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. indonesia terkenal dengan banyak nya budaya sy minta secara baik baik agar malaysia tidak mengaklaim lagu daerah,kuliner,pulau-pulau,budaya kesenian bangsa indonesia dan tidak mengaklaim blok ambalat milik bangsa indonesia dan mencuri,memasuki perairan indonesia
    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. n"pe hrus curi lagu owrng malay
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. Hemm Malaysia sudah cukup kamu menghina bangsaku, kami semua marah atas tindakanmu, kami merasa anda bukanlah negara tetangga yang baik, pencuri,pencaplok,penghinaan besar bagi bangsa indonesia, bangsaku berbudi luhur, sedangkan bangsamu masuk kubur tak berbudaya, tak ada sopan santun terhadap penghormatan kebudayaan bangsa lain.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  5. orang malysia goblog semua cma bisa ngambil budaya bangsa laen
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait