Menag Lantik Rektor

  • Kamis, 5 Maret 2015 10:40 WIB
Menag Lantik Rektor

Menag Lantik Rektor

Menag Lukman Hakim Saifuddin melantik sejumlah Rektor serta pejabat Eselon II Pusat dan Daerah, mulai dari direktur, inspektur wilayah, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kemenag Jl. MH Thamrin No. 6 Jakarta, hari ini, Rabu (04/03). (foto:rd/dm).

Menag Lantik Rektor

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. malaysia sudah berani sama indonesia,dimanakah ketegasan daripihak pemerintahan indonesia,apakah indonesia diam saja diperlakukan seperti itu?saya sebagai rakyat indonesia siap berperang melawan malaysia klo diperlukan,,,,,,,,,,,?pulau kita dicuri ,lagu,,,,,,,,,,,bsa 2 semua nya akan dicuri klo pemerintahan kita pengecut seperti itu,,,,,,,,
    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. ini juga menjadi pelajaran buat kita untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya negara kita sendiri, Negara Indonesia. jangan sampai budaya-budaya kita yang lainnya bertambah di ambil oleh negara lain, seperti belakangan ini tari pendet yang menjadi bahan pembicaraan dan perebutan.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  3. wahai saudaraku sebangsa dan setanah air Indonesia. Biarkanlah orang tak tahu adat ini komentar. Biarpun malaysia memiliki cadangan devisa yang cukup tinggi, anggaran pendidikan yang cukup, dll. namun tetap saja kita merupakan lawan yg teberat bagi mereka, buktinya pemerintah malaysia mulai merencanakan untuk membatasi kreasi Indonesia di malaysia, hal ini tentunya bertujuan agar pekerja seni malaysia tidak keteteran menghadapi kreasi Indonesia yang lebih Kreatif, dan berkualitas.
    0 0 Balas LaporkanHapus
  4. biasa jadi maling ngaku kemalingan?!

    cerita wayang mahabarata dan ramayana yang jelas dari india di klaim jawa sebagai budayanya

    cerita hindu india di jiplak jawa se olah2 arjuna orang jawa dan ada di jawa.walaupun arjuna masih digambar berhidung mancung berbeda hidung dengan sipembuat wayang.

    orang jawa itu babu dan kuli

    yang jadi bos,tuan,majikan ,pemilik itu malaysia

    masa pembokat mau klaim tuannya?sedangkan uang milik tuannya jawa cuma buruh,kuli upahan
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait