Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Aceh membawa poster dan bendera saat aksi di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (16/4). Mereka mengingatkan pemerintah Indonesia yang terancam neoliberalisme dan neoimperalisme yang telah menyusup ke sektor publik seperti migas, listrik dan transportasi sehingga perlu diselamatkan dengan syariah dan khuilafah. (ANTARA FOTO/Ampelsa)