Pengunjung melihat baju dinas peninggalan Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Museum Jenderal Besar AH Nasution
Pengunjung melihat diorama putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani yang tertembak di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Museum Jenderal Besar AH Nasution
Pengunjung melihat foto-foto pada ruang kerja Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Museum Jenderal Besar AH Nasution
Pengunjung melihat diorama penyerbuan G 30 S/PKI yang berusaha menculik dan membunuh Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)