Museum Jenderal Besar AH Nasution

  • Kamis, 1 Oktober 2015 12:21 WIB
Museum Jenderal Besar AH Nasution

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Pengunjung melihat baju dinas peninggalan Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Pengunjung melihat diorama putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani yang tertembak di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Pengunjung melihat foto-foto pada ruang kerja Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Museum Jenderal Besar AH Nasution

Pengunjung melihat diorama penyerbuan G 30 S/PKI yang berusaha menculik dan membunuh Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Rabu (30/9). Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Museum Jenderal Besar AH Nasution
Museum Jenderal Besar AH Nasution
Museum Jenderal Besar AH Nasution
Museum Jenderal Besar AH Nasution

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait