Para calon ketua umum Partai Golkar dari kiri ke kanan, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso dan Syahrul Yasin Limpo bergandengan tangan seusai memberi keterangan pers di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Sebanyak tujuh dari delapan calon ketua umum Partai Golkar sepakat untuk menolak proses pemilihan ketua umum secara terbuka dan lebih mengedepankan rekonsiliasi partai. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pernyataan Calon Ketua Umum Golkar
Para calon ketua umum Partai Golkar dari kiri ke kanan, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso dan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan keterangan pers di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Sebanyak tujuh dari delapan calon ketua umum Partai Golkar sepakat untuk menolak proses pemilihan ketua umum secara terbuka dan lebih mengedepankan rekonsiliasi partai. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pernyataan Calon Ketua Umum Golkar
Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin (kedua kiri) bersama para calon lainnya, Aziz Syamsuddin (kiri), Airlangga Hartarto (ketiga kiri), Priyo Budi Santoso (kedua kanan) dan Syahrul Yasin Limpo (kanan) menyampaikan keterangan pers di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Sebanyak tujuh dari delapan calon ketua umum Partai Golkar sepakat untuk menolak proses pemilihan ketua umum secara terbuka dan lebih mengedepankan rekonsiliasi partai. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pernyataan Calon Ketua Umum Golkar
Anggota tim pemenangan Setya Novanto, Nurul Arifin memberi keterangan pers di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Calon Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyatakan siap menempuh proses pemilihan ketua umum baik secara terbuka maupun tertutup. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)