Kerjasama Fasilitas Lindung Nilai

Kamis, 26 Mei 2016 11:40 WIB

Kerjasama Fasilitas Lindung Nilai

Gubernur BI Agus Martowardojo memberikan pengarahan seusai penandatanganan kerjasama antara korporasi dan bank BUMN di Kantor BI, Jakarta, Rabu (25/5/2016). Kerjasama antara delapan korporasi BUMN dengan tiga bank BUMN tentang fasilitas lindung nilai senilai total 1,92 miliar Dolar Amerika Serikat tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko keuangan akibat transaksi dengan mata uang asing. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16)

Kerjasama Fasilitas Lindung Nilai

(Baris bawah) Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (ketiga kanan), Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara (kedua kiri), Dirut BNI Achmad Baiquni (kedua kanan), Dirut BRI Asmawi Syam (kiri), Wadirut Bank Mandiri Sulaiman A Arianto (kanan) dan sejumlah direktur Korporasi BUMN berfoto bersama usai penandatanganan kerjasama di Kantor BI, Jakarta, Rabu (25/5/2016). Kerjasama antara delapan korporasi BUMN dengan tiga bank BUMN tentang fasilitas lindung nilai senilai total 1,92 miliar Dolar Amerika Serikat tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko keuangan akibat transaksi dengan mata uang asing.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16)

Kerjasama Fasilitas Lindung Nilai

Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) menyaksikan penandatanganan kerjasama oleh para direktur korporasi dan bank BUMN di Kantor BI, Jakarta, Rabu (25/5/2016). Kerjasama antara delapan korporasi BUMN dengan tiga bank BUMN tentang fasilitas lindung nilai senilai total 1,92 miliar Dolar Amerika Serikat tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko keuangan akibat transaksi dengan mata uang asing.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16)

Kerjasama Fasilitas Lindung Nilai

Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kanan) menyaksikan penandatanganan kerjasama oleh para direktur korporasi dan bank BUMN di Kantor BI, Jakarta, Rabu (25/5/2016). Kerjasama antara delapan korporasi BUMN dengan tiga bank BUMN tentang fasilitas lindung nilai senilai total 1,92 miliar Dolar Amerika Serikat tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko keuangan akibat transaksi dengan mata uang asing. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16)