(Antara)-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mensinyalir adanya sejumlah oknum di lingkungan pemerintah provinsi dan DPRD DKI Jakarta, yang berusaha mencari celah untuk memasukkan anggaran siluman. Berdasarkan temuan, terdapat anggaran 8,8 triliun rupiah yang disusupkan melalui sejumlah satuan kerja, antara lain sosialisasi surat keputusan gubernur sebesar 46 miliar. Namun, sistem penganggaran elektronik mampu mendeteksi penyimpangan tersebut.