(Antara)-Kawasan Asia Tenggara menduduki peringkat ke lima, sebagai jalur penerbangan terpadat di dunia. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, serta menunjang keselamatan penerbangan dari gangguan cuaca, BMKG bekerjasama dengan organisasi internasional, membahas berbagai program pengamanan navigasi udara, yang nantinya dapat diakses oleh semua pihak.