(Antara)-Salah satu daya tarik wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat, adalah beragamnya objek wisata bahari yang dimilikinya, termasuk keindahan terumbu karang. Namun, bertambahnya jumlah kapal wisata yang mengakomodir peningkatan wisatawan, ternyata justru merusak terumbu karang yang ada.