(Antara)-Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, Indonesia belum bisa memaksimalkan penggunaan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS. Tarif listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya di Indonesia lebih mahal karena beberapa factor, seperti perbedaan kualitas cahaya matahari, masalah perpajakan, hingga pada permasalahan lahan.