Supersemar dituding sebagai masuknya imprialisme model baru, penjajahan yang dilakukan oleh asing terhadap bangsa Indonesia, melalui ideologi kapitalisme terbuka lebar, saat Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret diberikan kepada Mayjen Suharto. Supersemar juga dituding sebagai pintu masuknya degradasi moral yang mereduksi nilai-nilai ketimuran dan adat istiadat bangsa ini.