(ANTARA)-Ada yang baru pada ramadhan tahun ini di kota gudeg, penanda waktu berbuka puasa, tidak hanya kumandang adzan tetapi didahului dengan raungan sirine yang disebut dengan Gauk Plengkung Nirboyo, benda bersejarah peninggalan Kolonial Belanda itu kini bisa difungsikan kembali setelah lebih dari 40 tahun tidak terdengar berkumandang.