Wamena (ANTARA) - Seorang anak dari Jayawijaya  di depan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise atau Mama Yo, mengusulkan tanggal 23 Juli atau Hari Anak Nasional sebagai hari libur nasional.

"Baru pertama Mama Yo dengar. Nanti mama Yo sebarkan undangan supaya 23 Juli setiap tahun dirayakan di setiap sekolah di seluruh Indonesia," katanya pada acara satu jam bersama Mama Yo dalam advokasi kepada OPD dan stakeholder terkait  Hari Anak Nasional itu,

Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Ukumuarek Asso, Kamis itu, Mama Yo memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memberikan masukan dan saran. Seorang pelajar salah satu sekolah mengusulkan llibur nasional  untuk Hari Anak Nasional 

Menteri Yohana Yembise mengatakan dari sekian kali pertemuan dengan anak-anak di seluruh Indonesia, baru pertama kali menerima usulan liburan pada hari anak tersebut.

Mantan Dosen di Universitas Cenderawasih itu mengajak anak-anak sekolah juga mengingatkan kepala sekolah terkait edaran yang akan diberikan.

"Nanti edaran mama Yo buat supaya kalau bisa bukan libur tetapi upacara saja," katanya.

Yohana Yembise mengajak Pemda Jayawijaya untuk melindungi anak-anak dan juga mengimbau anak untuk tidak menikah cepat.

"Tidak boleh kawin cepat-cepat. Sekolah dahulu," katanya.

Baca juga: KPAI: HAN harus jadi batu loncatan perbaiki upaya pelindungan anak
Baca juga: LSM: Pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas pengasuhan anak
Baca juga: Kak Seto: Upaya perlindungan anak perlu pemberdayaan masyarakat

Pewarta: UMarius Frisson Yewun
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019