Beijing (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dalam upaya menarik sebanyak mungkin investor Hong Kong untuk menanamkan modalnya di Indonesia, menyelenggarakan "Forum Investasi" yang akan berlangsung 29 April 2008. "Forum Investasi yang akan berlangsung di Hong Kong tersebut merupakan upaya kita dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Hong Kong, terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata," kata Sekretaris I Pensosbud KJRI Hong Kong, Nugroho Y. Aribhimo, dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Rabu. Menurutnya, forum yang mengambil tema "Land of Opportunities" tersebut merupakan kerjasama antara KJRI Hong Kong dengan Kamar Dagang dan Industri serta Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong. Tujuan penyelenggaraan kegiatan itu adalah untuk mempromosikan potensi ekonomi, investasi, perdagangan serta kerjasama pemerintahan antara wilayah di Indonesia dengan sejumlah masyarakat bisnis yang memiliki hubungan di Hong Kong. Selain itu juga menghubungkan serta mensinergikan sejumlah program di sejumlah daerah di Indonesia, terutama sekali sejumlah program yang bertujuan menarik investasi asing langsung dari Hong Kong ke Indonesia. Tujuan lainnya adalah mensukseskan Tahun Kunjungan Indonesia 2008 (VIY 2008) dengan mempromosikan potensi pariwisata dan budaya serta industri pariwisata di Indonesia kepada warga dan masyarakat bisnis Hong Kong, katanya. Dalam forum itu, sejumlah pengambil keputusan dan pelaksana bisnis dari pemerintah pusat serta daerah akan memaparkan sejumlah potensi investasi dan melakukan pertemuan dengan masyarakat bisnis Hong Kong. Menurut rencana, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfie akan menjadi pembicara kunci dalam forum itu. Sejumlah pembicara lain datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Wilayah Pengembangan Industrial Batam, sejumlah pejabat dari pemerintah provinsi dan daerah di Indonesia, serta asosiasi industri. Sementara dari sisi lain, sejumlah calon investor Hong Kong yang akan menghadiri forum itu datang dari kalangan industri elektronika, mainan anak-anak, alas kaki, makanan olahan, plastik, olahan kayu, pengepakan, baja, semi konduktor, industri kapal, industri pendukung elektronika, hingga perusahaan minyak. Sedangkan dari sektor industri bergerak di bidang wisatawan resor, hotel, konvensi, dan untuk sektor jasa datang dari bidang keuangan dan perbankan. Sejumlah calon investor potensial lain yang akan datang antara lain bergerak bidang pertambangan, minyak dan gas, pertanian, perikanan, kehutanan, serta industri perumahan. "Forum itu nantinya juga akan mempertemukan berbagai pihak terkait dari Indonesia dan Hong Kong untuk bertemu dan melakukan pertukaran pandangan dalam rangka kemungkinan kerjasama ke depan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008