Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan jajaran aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki kemampuan digital yang mumpuni untuk mengoptimalkan pelayanan.

"Di era industri 4.0, ASN juga harus menyesuaikan kompetensi maupun kualitasnya dengan perkembangan teknologi informasi," kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Rosarita Niken W, di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikannya usai diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertema "Menimbang Talenta ASN: Siapkah Hadapi Era Digital, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Rosarita mengingatkan bahwa industri swasta sudah sedemikian berkembang pesat dengan adanya digitalisasi sehingga jajaran ASN pun harus mengikuti perkembangan teknologi digital.

Baca juga: Kemenkominfo bakal petakan kemampuan digital ASN

"Oleh karena itu ASN juga mau tak mau, suka tidak suka harus meningkatkan kemampuan dan kapasitas untuk digitalisasi," tegasnya.

Beberapa langkah akan dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan digital para ASN, diawali dengan audit kompetensi digital, kemudian program-program, salah satunya Digital Talent Scholarship 2019.

Setidaknya ada 25 ribu orang yang akan diberikan kesempatan mengikutinya dengan kategori umum, seperti lulusan SMK, sekolah vokasi, kemudian guru-guru, dan lulusan perguruan tinggi.

Jadi, kata Rosarita, program itu tidak dikhususkan bagi ASN, tetapi ada cukup banyak di antaranya yang termasuk abdi negara.

Ada pula, bagi ASN disediakan program beasiswa S2 maupun S3 berkaitan dengan pengembangan digital dan teknologi informasi di dua negara, yakni India dan China.

Baca juga: ASN milenial andalan songsong industri digital

"Untuk ASN ini dipersiapkan talent-talent digital. Nah, ASN yang sudah mengikuti pelatihan-pelatihan ini diharapkan bisa mencari solusi atas permasalahan di lingkungan masing-masing, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik," katanya.

Ia mengingatkan digitalisasi sebenarnya bermakna meningkatkan pelayanan yg lebih cepat, lebih baik, dan lebih akurat.

"Yang tadinya berbelit-belit menjadi sesuatu yang simpel dan sederhana sehingga masyarakat, stakeholder ini bisa terlayani dengan sebaik-baiknya," kata Rosarita.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019