Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan sebanyak 2.300 orang pelari nasional dan internasional akan mengikuti Babel Run 10 Kilometer dan 20 Kilometer pada 31 Agustus 2019, sebagai upaya pemerintah mempromosikan pariwisata serta kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Peserta event tahun ini akan diikuti puluhan pelari dari Kenya dan Euthopia," kata Kabid Promosi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fajri Djagahitam di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, Babel Run merupakan salah satu program untuk mempromosikan pariwisata daerah melalui kegiatan olahraga (sport tourism) yang tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bangka Belitung.

"Saat ini jumlah peserta Babel Run tahun ini sudah mencapai 2.300 orang pelari dengan rincian pelari 10 K sebanyak 1.000 orang dan 20 K diikuti 1.300 orang pelari," ujarnya.

Menurut dia peserta Babel Run tahun ini lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Babel Run 2017 sebanyak 1.000 orang pelari dan 2018 sebanyak 1.500 orang pelari

"Peserta Babel Run tahun ini melebihi target yang ditetapkan sebanyak 2.000 orang pelari dan jumlah ini diperkirakan terus bertambah, karena pendaftaran untuk mengikuti event ini masih dibuka,"katanya.

Ia menambahkan Babel Run 10k dan 21k akan dimulai pukul 06.00 WIB dengan start di Taman Bhayangkara Park dan finish di Jembatan emas untuk peserta 10k dan di Bangka Botanical Garden untuk peserta 21K.

Dalam perlombaan ini akan bagi empat kelas, sesuai umur. Kelas pertama untuk usia dibawah 25 tahun, kelas kedua usia 26-38 tahun, kelas ketiga 39-40 tahun dan kelas keempat khusus untuk usia 40 tahun keatas," ujarnya.

"Total hadiah yang disiapkan untuk para pemenang adalah Rp 150 juta. Masing-masing pemenang dari setiap kelas dan kategori putra putri, untuk juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang tunai," katanya. 

Baca juga: Ribuan pelari nasional ikuti Babel Run 2018

Pewarta: Aprionis
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019