"Ini merupakan bentuk partisipasi aktif insan kampus terhadap berbagai persoalan sosial, budaya, ekonomi dan politik di Aceh," kata Juru Bicara Partai Aceh H Muhammad Saleh, di Banda Aceh, Jumat.
Muhammad Saleh mengatakan, Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh H Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menyadari bahwa akademisi dari kampus jantung hati rakyat Aceh itu mampu menggali berbagai persoalan sekaligus solusi penyelesaiannya.
"Partai Aceh mendukung sepenuhnya Unsyiah membentuk Forum Solusi Aceh. Partai Aceh siap ikut terlibat, ambil bagian dalam bekerja sama, terutama dalam isu-isu resolusi konflik dan perdamaian," kata Muhammad Saleh mengutip pernyataan Mualem.
Sebagai partai politik peraih kursi mayoritas di DPR Aceh serta DPR kabupaten/kota di Provinsi Aceh, kata Muhammad Saleh, menjadi modal kuat untuk menjalin kerja sama dengan Forum Solusi Aceh.
Sebenarnya, ujar dia, Partai Aceh sudah bekerja sama secara personal dengan akademisi Unsyiah. Sejumlah akademisi Unsyiah direkrut untuk mencurahkan gagasan, ide dan pemikirannya, baik sebagai staf ahli di DPR Aceh, Pemerintah Aceh maupun posisi penting di jajaran Pemerintah Aceh.
"Setidaknya, pengalaman tersebut sudah dirasakan Mualem saat menjadi Wakil Gubernur Aceh Periode 2013-2017. Partai Aceh tetap berharap kerja sama tersebut dapat lebih erat lagi," kata Muhammad Saleh.
Baca juga: Partai Aceh nilai pembatalan qanun bendera cederai semangat perdamaian
Muzakir Manaf, ujar Muhammad Saleh, mengakui tidak bisa membangun Aceh sendirian atau satu kelompok saja. Akan tapi harus melibatkan semua elemen rakyat Aceh, termasuk kampus atau perguruan tinggi.
Apalagi saat ini Partai Aceh melakukan rekrutmen kader serta keanggotaan secara terbuka untuk usia 18-30 tahun. Rekrutmen ini untuk memberi kesempatan kepada kalangan muda menjadi politisi Partai Aceh.
"Itu sebabnya, sejak awal Partai Aceh selalu membuka diri terhadap saran dan pendapat dari semua rakyat Aceh untuk bersama-sama, menjadi bagian dari partai politik lokal ini, membangun Aceh," kata Muhammad Saleh.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
