Makassar (ANTARA) - Sebagian warga utara kota Makassar khususnya di Kecamatan Ujung Tanah dan Tallo mengeluhkan pemadaman lampu serta tidak adanya pasokan kebutuhan air bersih.

"Harusnya malam takbiran kita bersuka cita, tapi ini malam cukup kelabu, segala-galanya susah," ujar Nayla di Makassar, Sabtu.

Ia mengungkapkan warga utara kota memasuki musim kemarau pasti akan mengalami kehidupan yang susah karena sumber pasokan air bersih tidak ada.

Setelah air bersih yang sejak dua bulan ini tidak mengalir, kata dia, kembali dibuat susah dengan tidak adanya gas elpiji ukuran tiga kilogram yang beredar di masyarakat.

"Air susah, gas elpiji juga susah dan sejak sore sampai malam ini kita dihadiahi lagi pemadaman listrik, semakin susah kami," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Usman yang mengaku tidak bisa berbuat banyak setelah pemadaman listrik itu.

Bahkan saat dirinya bersama tetangga lainnya akan ke masjid dekat rumahnya untuk menunaikan ibadah shalat Maghrib dan Isya harus gigit jari karena air bersih untuk berwudhu tidak tersedia.

"Terpaksa shalat di rumah saja karena saya keluar rumah tidak berwudhu dan ternyata di masjid tidak ada air. Suara adzan memanggil karena ada genset tapi air bersih tidak ada," katanya.*

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019