Palembang (ANTARA) - Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan tidak menggunakan petasan dan kembang api untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 Hijriah/2019 seperti yang biasa dilakukan menyambut Lebaran Idul Fitri.

Pantauan di sejumlah perkampungan seperti di kawasan Sekip Palembang, Sabtu malam, tampak warga meluapkan kegembiraan menyambut hari raya haji itu dengan melakukan takbiran di masjid dan surau seusai shalat maghrib.

Meskipun kebiasaan memainkan kembang api ditinggalkan warga, tidak mempengaruhi luapan kegembiraan dan mengurangi semarak malam takbiran menyambut hari raya Idul kurban itu.

Untuk menambah semarak malam takbiran, warga Palembang tampak bergembira menyambut datangnya hari raya haji itu dengan menyalakan api unggun di halaman masjid untuk menjaga sapi dan kambing yang akan disembelih seusai shalat Idul Adha pada Minggu (11/8) pagi.

Salman salah seorang warga Sekip Ujung mengatakan, dia bersama warga di kawasan permukimannya berupaya menyambutnya datangnya Idul Adha dengan penuh sukacita sebagaimana pada saat menyambut datangnya Lebaran Idul Fitri.

Suasana suka cita malam takbiran ini tidak jauh beda dengan malam takbiran lebaran Idul Fitri, menyambut Hari Raya Idul Adha banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkannya tanpa harus menggunakan suara ledakan petasan dan percikan warna warni kembang api, katanya.

Sementara panitia kurban di sejumlah masjid dan surau kawasan permukiman penduduk Palembang pada malam takbiran tersebut, tampak sibuk mengurus hewan kurban titipan masyarakat yang telah ada sejak dua hari terakhir di halaman samping masjid dan surau serta menyiapkan tempat untuk menyambut kiriman beberapa hewan kurban lainnya yang dijanjikan dipotong di tempat ibadah tersebut.

Selain itu juga panitia kurban tampak sibuk menyiapkan kupon untuk dibagikan kepada warga kurang mampu atau yang berhak menerima daging hewan kurban di sekitar permukiman terdekat dengan masjid dan surau yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Sementara Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif pada malam takbiran dan saat shalat Idul Adha pihaknya menurunkan 2/3 kekuatan.

Personel ditempatkan di sejumlah titik rawan kemacetan arus lalu lintas dan masjid yang berada di sekitar jalan protokol, serta mengatur penutupan Jembatan Ampera beberapa jam untuk digunakan Shalat Idul Adha pada Minggu (11/8) pagi, kata Kapolresta.*

Baca juga: Polresta Palembang turunkan 300 personel amankan malam takbiran

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019