Di sekitar kawasan Jalan Kelinci II Pasar Baru Jakarta Pusat tersebut terdapat beragam agama dan kepercayaan yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Kong Hu Cu, Hindu hingga ajaran Sikh.
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid An-Nur, Jalan Kelinci II Pasar Baru, Jakarta Pusat menyediakan dan akan membagikan daging hewan kurban kepada umat nonmuslim yang berada sekitar lingkungan masjid setempat.

"Tiap tahun kita tetap bagikan daging hewan kurban kepada saudara kita yang nonmuslim," kata pengurus Masjid An-Nur Jakarta Pusat, Abdurohman di Jakarta, Minggu.

Meskipun demikian, pengurus masjid setempat terlebih dahulu memastikan seluruh umat muslim yang tidak mampu sudah menerima daging hewan kurban sebelum dibagikan ke umat nonmuslim.

Baca juga: Jemaah shalat Idul Adha di Jakarta Barat diimbau rajin berkurban

Baca juga: 141 petugas pantau hewan dan daging kurban di Jakarta Utara

Baca juga: Anies Baswedan kasih diskresi soal lokasi jual hewan kurban


"Jika masih ada umat muslim yang kurang mampu di lingkungan kita, maka wajib didahukukan atau diutamakan," kata dia.

Setelah itu, pengurus masjid baru membagikan daging hewan kurban kepada umat nonmuslim yang termasuk kategori kurang mampu.

"Tahun ini kita akan sediakan daging hewan kurban bagi umat nonmuslim sekitar 25 kepala keluarga dengan berat masing-masing satu kiloan," katanya.

Ia mengatakan daging hewan kurban yang dibagikan kepada umat nonmuslim merupakan bentuk rasa tali persaudaraan antarumat beragama.

Selain membagikan daging hewan kurban, pengurus masjid setempat juga mengaku menerima hewan kurban dari kalangan nonmuslim di kawasan itu.

Di sekitar kawasan Jalan Kelinci II Pasar Baru Jakarta Pusat tersebut terdapat beragam agama dan kepercayaan yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Kong Hu Cu, Hindu hingga ajaran Sikh.

Ragam agama dan budaya dalam satu kawasan, katanya, tidak menjadi hambatan umat muslim untuk saling berbagi dengan umat nonmuslim terutama saat Hari Raya Idul Adha.

"Ikatan dalam beragama atau toleransi di sini sangat terjaga sejak lama, saling membantu karena dari dulu kita terus diajarkan oleh orang tua walaupun beda agama," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019