Solo (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban seekor sapi ukuran jumbo  pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, di Masjid Agung Solo, Ahad.

Sapi hewan kurban jenis simental dari Presiden Jokowi, diserahkan oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo kepada Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muh Muhtarom, untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Ketua Takmir Masjid Agung Solo Muh Muhtarom jumlah hewan kurban di Masjid Agung Solo, pada tahun ini, sebanyak 9 ekor sapi termasuk hewan kurban milik Presiden Jokowi, dan 20 ekor kambing.

Muh Muhtarom mengatakan satu ekor sapi dari Presiden, ukuran jumbo dengan berat sekitar 1,5 ton. Sapi itu, berat bersih dagingnya bisa sekitar 900 kg, dan dapat mencapai 1.800 bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat.

Menurut dia, proses penyembelihan hewan kurban sapi dari Presiden memakan waktu sekitar satu jam. Tidak hanya itu, untuk merobohkan sapi bernama Bagong seberat 1,5 ton itu, juga membutuhkan tenaga puluhan orang.

Dia mengatakan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, kemudian naik menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI ke-7 selalu menitipkan hewan kurban sapi ke Masjid Agung Solo ini.

Namun, hewan kurban sapi milik Presiden Jokowi tahun ini, paling besar dibandingkan Idul Adha tahun sebelumnya yang seberat 1 ton. Daging kurban itu, dibagikan kepada warga kurang mampu di Solo.

Selain itu, hewan kurban sapi  yang dititipkan untuk disembelih di Masjid Agung, juga ada dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK), Puan Maharani. Puan Maharani, baru kali pertama ini, berkurban di Masjid Agung Solo.

Presiden Jokowi juga menitipkan hewan kurban satu sapi ke Masjid Al Wustho Mangkunegara Solo. Namun, hewan kurban sapi yang di Masjid Al Wustho, ukurannya lebih kecil dengan berat 1 ton.

Menurut peternak penggemukan sapi Lembu Suro Potronayan Boyolali Andi Saputro (30), Presiden Jokowi membeli dua ekor sapi untuk hewan kurban di Masjid Agung Solo, dan Al Wustho Mangkunegaran Solo. ***3***



 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019