Panenan cabai semua dikirim ke Jakarta
Kulon Progo (ANTARA) - Lahan cabai seluas 600 hektare di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu menghasilkan produksi cabai 150 ton per hari yang dikirim ke Jakarta.

"Total lahan cabai yang panen di Kulon Progo seluas 600 hektare, sebagian besar di wilayah pesisir selatan dengan menggunakan lahan pantai," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Muh Aris Nugroho di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan wilayah Kulon Progo, khususnya wilayah pesisir memiliki pola tanam cabai-semangka-melon.

"Posisi saat ini, di wilayah Kulon Progo ada tanaman cabai seterusnya. Saat ini yang sudah panen, juga disiapkan bibitnya sehingga diharapkan bisa panen cabai berkelanjutan dalam rangka menjaga stok ketersedian cabai," kata Aris.

Ia mengatakan saat ini kondisi harga cabai di tingkat pasar lelang cabai Kulon Progo sangat tinggi. Produksi cabai setiap pasar lelang bisa mencapai lima ton dan  di pesisir selatan ada 30 pasar lelang.

"Harga cabai setiap harinya berbeda-beda atau fluktuatif, pernah turun menjadi Rp40 ribu per kilogram kemudian naik lagi menjadi Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Panenan cabai semua dikirim ke Jakarta," katanya.

Meski tidak mengetahui persentase sumbangan produksi cabai Kulon Progo untuk mencukupi kebutuhan nasional, namun Aris mengatakan produksi cabai dari Kulon Progo mampu menyumbang cukup tinggi karena daerah lain belum memasuki musim tanam dan baru tanam pada Agustus ini.

Pihaknya berupaya menambah luasan lahan tanaman cabai seluas 50 hektare dan sudah diusulkan ke Kementerian Pertanian. Informasinya akan mendapat bantuan benih. "Saat ini, kami sedang menunggu realisasinya," katanya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Eko Purwanto mengatakan produksi cabai di Kulon Progo saat ini tinggi dan harga juga tinggi, sehingga sangat menguntungkan petani.

Pada Juli 2019, produksi cabai mencapai 1.417,50 ton atau sekitar 40 ton per hari. Kemudian angka ramalan sementara (arams) produksi Agustus sekitar 568,40 ton, September 533,40 ton dan Oktober 1.430,63 ton.

Petani Kulon Progo menerapkan pola tanam, sehingga produksi cabai sudah dapat diperkirakan hasil produksinya.

"Kami harapkan produksi bisa berkesinambungan, sehingga mampu memenuhi permintaan dan pasokan ke pasar," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019