Jakarta (ANTARA) - Para pembuat konten YouTube di Indonesia mengupayakan penghargaan dari presiden kepada pembuat konten terbaik dalam ajang Presidential Award 2019.

"Presidential Award adalah sebuah penghargaan dari pemerintah, presiden khususnya, untuk kreator. Nah ini lagi kita susun," kata konten kreator Indonesia, Josis Mokalu atau yang lebih akrab disapa Yosi Project Pop, di sela kegiatan bertajuk "Sarasehan Nasional Penanganan Konten Asusila di Dunia Maya" di Jakarta, Senin.

Rencananya, penghargaan tersebut akan diberikan saat ajang Netizen Fair 2019 yang akan digelar sekitar bulan Oktober mendatang.

"Yang tahun ini saya juga jadi juri kalau tidak salah, belum kita pastikan kriteria konten yang akan kita lombakan, tapi yang pasti untuk video positif itu ada," kata dia.

Baca juga: Kominfo tegaskan KPI belum punya wewenang awasi platform streaming

Presidential Award untuk YouTube kreator ini diharapkan mampu memicu para "YouTubers" agar terus berkarya membuat konten-konten bagus dan edukatif bagi masyarakat.

"Para YouTubers terlibat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ucapnya.

Menurut Yosi ada pekerjaan rumah lain yang juga membutuhkan perhatian khusus banyak pihak selain mendorong konten kreator menelurkan karya-karya positif, yakni meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat tentang karya seni.

"Sebenarnya kontennya netral tapi pemikiran negatif ya jadi negatif, jadi yang mesti dibenarin juga masyarakatnya, agar tidak menjadi masyarakat yang penuh kebencian dan penuh pemikiran yang negatif," ujarnya.

Baca juga: KPI ingin awasi Netflix dan YouTube, Menkominfo: Objeknya apa?

Baca juga: Tips Internet aman Google untuk anak di ponsel Android

Baca juga: Warganet kesal KPI senggol Netflix dan YouTube

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019