Jakarta (ANTARA News) - Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan puterinya, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, kemungkinan besar akan berduet memimpin PKB. Dibanding kandidat lainnya, Yenny lebih berpeluang untuk dipilih sebagai ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB pada Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Parung, Bogor, Kamis, berdasarkan pemandangan umum DPW-DPW. Pada acara persidangan dengan agenda pemandangan umum DPW-DPW, Rabu (30/4) malam hingga Kamis dini hari, sebanyak 12 dari 33 DPW seluruh Indonesia terang-terangan menjagokan Yenny. Sementara Gus Dur masih mutlak diharapkan peserta muktamar tetap menduduki jabatan ketua umum Dewan Syura. DPW yang mendukung Yenny adalah Bali, Banten, Riau, DKI Jakarta, Jatim, Lampung, Sumut, NTB, NTT, Kalsel, Kalteng, dan Aceh. Sementara 12 DPW lainnya, yakni Sumsel, Bengkulu, Sulsel, Sultra, Sulteng, Sulbar, Maluku, Malut, Papua, Kalbar, Kepulauan Riau, dan Jabar menyerahkan pilihan pada Gus Dur. Ketua DPP PKB Muamir Muin Syam yang menyatakan siap bersaing dengan Yenny mendapat dukungan dari enam DPW, yakni Sumbar, Gorontalo, Kaltim, Jateng, Irian Barat, dan Bangka Belitung. Kandidat lainnya, Ali Masykur Musa, yang oleh ketua penitia pelaksana MLB Effendy Choirie sempat disebut tinggal disahkan secara aklamasi sebagai ketua umum Dewan Tanfidz, hanya mendapat dukungan DPW PKB Sulut, DPW Jambi dalam penyampaian pemandangan umum tidak menyebutkan calon yang didukung, namun siap mendukung siapa pun yang terpilih. Sedangkan DPW DIY menyatakan tidak berminat untuk memilih dan hanya meminta siapa pun yang terpilih menjadi ketua umum memiliki komitmen besar pada partai dan tidak tergiur ajakan untuk maju dalam Pemilu Presiden 2009. (*)

Copyright © ANTARA 2008