Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 23 pelajar SMA dan SMK di Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

​​​​​​Mereka yang terpilih adalah siswa berprestasi dan kurang mampu dan belum pernah naik pesawat.

Para siswa tersebut dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kaltara, Sigit Muryono di Gedung Serba Guna Pemkot Tarakan, Selasa.

"Sebanyak 23 siswa diantaranya ada tiga Siswa Luar Biasa (SLB), semuanya mewakili lima kabupaten/kota di Kaltara," kata Sigit.

Paling banyak siswa dari Tarakan yakni sembilan orang.

"Para siswa akan mengikuti program Mengenal Nusantara selama 7-10 hari dan mengenalkan budaya khas Kaltara," kata Sigit.

Dia mengatakan bahwa dengan program "Siswa Mengenal Nusantara 2019", berarti siswa tidak hanya belajar dan membaca dari buku, tapi juga melihat langsung daerah lain.

"Sebelumnya mereka (para siswa) sudah mempelajari tentang Kepri, untuk dapat beradaptasi dan mengadopsi. Karena mereka calon pemimpin 15 tahun mendatang," katanya.

Sementara itu, salah satu siswa yang mendapat kesempatan mengikuti program itu yakni Gusti Prasetyo siswa SMA Negeri 2 Tarakan yang duduk di kelas 11.

Dia mengatakan seleksi yang dilakukan mengenai kemampuan dan prestasi
termasuk budaya. Para siswa akan mempromosikan budaya dan pariwisata.

"Diantaranya wisata kuliner, di Tarakan ini paling terkenal kuliner kepiting soka, yang cangkangnya lunak sehingga bisa dimakan," kata Gusti.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019