Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen dan militer Ridlwan Habib mengatakan keputusan TNI AD mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai taruna Akmil dapat ditindaklanjuti dengan menjadikan Enzo sebagai Duta Taruna Toleran TNI.

"TNI AD bisa menjadikan Enzo sebagai duta taruna toleran. Sekalian saja Enzo sebagai contoh bahwa pemuda Islam itu cinta NKRI dan hormat pada presiden sebagai Panglima tertinggi TNI," ujar Ridlwan dihubungi di Jakarta, Selasa.

Menurut Ridlwan, untuk menjawab kekhawatiran masyarakat di media sosial, TNI AD bisa menghadirkan Ibu Enzo dan anaknya sebagai duta toleransi.

"Kalau dilihat akun media sosialnya kan ada tulisan-tulisan yang seolah-olah anti-Jokowi. Enzo dan ibunya harus diingatkan bahwa Jokowi adalah Panglima tertinggi TNI," kata Ridlwan.

Enzo menurutnya, juga bisa menjadi agen taruna toleran yang berkeliling ke basis-basis gerakan anak muda Islam yang tengah bersemangat dengan gerakan hijrah.

"Enzo bisa jadi duta bahwa bendera merah putih itu juga membanggakan, mempertahankan bendera merah putih adalah juga tugas pemuda Islam," kata Ridlwan.

Dia menilai Enzo dan ibunya adalah bagian dari kelompok masyarakat yang terpapar semangat populisme Islam pasca-Pilkada DKI 2017.

"Enzo bisa dihadirkan untuk menyadarkan anak anak muda bahwa Indonesia itu adalah negara final dan tidak perlu lagi mewacanakan khilafah karena NKRI juga mengandung nilai nilai Islam," katanya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019