Jakarta (ANTARA) -
Asisten pelatih pelatnas bola voli putra, Pascal Wilmar menyatakan pelatih bola voli putra asal Cina, Li Qiujiang mempunyai strategi bagus untuk meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Li Qiujiang mulai memimpin jalannya pelatnas bola voli putra kembali pada Rabu (17/7/2019) lalu yang berlangsung di Padepokan Bola Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Perkembangannya, sementara secara statistik bagus ya, dengan pola Li Qiujiang yang terbiasa dengan atmosfir bola voli di Indonesia," kata Pascal Wilmar disela-sela peresmian pelatnas timnas bola voli indoor dan pelepasan Timnas Putri ke Korea Selatan, Selasa.

Menurut Pascal, Li (panggilan Li Qiujiang) sudah tidak asing lagi di kancah bola voli nasional, dia pernah membawahi timnas pada 2007-2011, bahkan pada SEA Games 2009 meraih medali emas.

Dan ia pernah melatih di beberapa klub di Indonesia hingga 2014, bahkan kembali lagi di tahun 2018 untuk melatih Jakarta BNI Taplus putra. Li memiliki ketegasan dan disiplin. Pemain dapat beradaptasi dengan cepat dalam menerapkan polanya. Dari sisi strategi tetap akan melihat pemain yang siap ketika di lapangan.

"Banyak ditekankan pada block, servis, dan sedikit passing. Karena pola putra sendiri beda, karena banyak membutuhkan block dan servis kencang untuk bisa memblock lawan," ungkap Pascal.

Menurutnya, di dalam latihan selalu banyak pengulangan sebagai reaksi yang otomatisasi. Hingga kini, dari ke-18 pemain yang dipanggil pelatnas, satu pemain yang masih belum bergabung dalam pelatnas yakni Rivan Nurmulki yang mengalami terapi dari cedera lutut..

"Kita masih mempunyai dua pemain all around lagi, jadi tidak terpengaruh dalam latihan selama ini. Diupayakan bisa bermain SEA Games, namun kita lihat 1-2 minggu ke depan untuk kondisi fisiknya sendiri," kata dia.

Ketika ditanya apa masih adanya sistem degradasi selama pelatnas, Pascal menjelaskan, pada akhir bulan akan ditentukan 14 pemain atlet yang masuk pada SEA Games 2019.

"Pada tanggal 2 September, penyerahan nama yang mengikuti SEA Games harus masuk," ujarnya.

Pascal menyebutkan, pada 13-20 September 2019 tim bola voli putra akan melakukan try out di Iran, hingga bulan Oktober akan melakukan latih tanding di Cina sekitar 14 hari. Bahkan mewacanakan uji coba di Korea Selatan.

Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019