Trembesi ini melindungi lingkungan dari pemanasan global, terlebih dari asap kendaraaan dan juga asap pabrik
Ngawi, Jatim (ANTARA) - Sejumlah pihak berkolaborasi untuk menghijaukan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global dengan menanam sebanyak 10 ribu pohon trembesi di ruas jalan tol Ngawi-Kertosono di Provinsi Jawa Timur.

Sepanjang 87 km di ruas tol tersebut, Rabu, ditanam pohon trembesi atas kerja sama Bakti Lingkungan Djarum Foundation, PT Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Seremoni penanaman pohon trembesi melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) itu secara simbolis dilakukan di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Rabu petang.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyatakan menjaga lingkungan agar tetap hijau merupakan kewajiban semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun elemen masyarakat.

"Sinergi dari tiga pilar ini sangat penting dalam pelestarian lingkungan. Untuk itu, saya berharap kegiatan penanaman seperti ini bisa memotivasi pihak-pihak lain dalam melakukan hal serupa sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan yang berkelanjutan," katanya.

Karena itu, Pemkab Ngawi menyambut baik upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh Djarum Foundation yang menggagas penanaman pohon trembesi itu.

Baca juga: "Ijo royo-royo" dengan trembesi di Tol Semarang-Batang

Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri Iwan Moedyarno, mengatakan program penanaman pohon trembesi di sepanjang ruas tol Ngawi-Kertosono akan memberikan efek positif bagi para pengguna jalan.

"Ruas tol Ngawi-Kertosono ini merupakan pintu menuju ataupun keluar dari wilayah Jawa Timur. Untuk itu, sangat perlu dilakukan penghijauan demi mengurangi dampak polusi dan memberikan kesejukan serta kenyamanan pengguna jalan tol," katanya.

Sementara itu, Vice President Djarum Foundation FX Supanji menyatakan program penanaman trembesi sepanjang 87 km di ruas tol Ngawi-Kertosono itu merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation --melalui Djarum Trees for Life (DTFL)-- dalam memperbaiki lingkungan dan kualitas udara demi masa depan yang lebih baik.

Program itu, katanya, dilakukan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab serta komitmen terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan

Ia menjelaskan sejak program DTFL dimulai pada 2010, total sebanyak 111.466 pohon trembesi telah tertanam di sepanjang 2.472 km yang tersebar di Merak - Banyuwangi, jalur Joglosemar (Yogyakarta – Solo – Semarang), ruas tol Trans Jawa, Lingkar Madura, Lombok, dan Medan.

Tidak hanya menanam, pihaknya juga berkomitmen merawat pohon trembesi selama tiga tahun sejak hari penanaman.

Perawatannya meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.

Sedangkan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dalam sambutan yang dibacakan Danrem Madiun Kolonel (Inf) Masduki menyatakan bahwa aksi menanam pohon adalah langkah strategis dan sarat manfaat.

"Trembesi ini melindungi lingkungan dari pemanasan global, terlebih dari asap kendaraaan dan juga asap pabrik," katanya.

Serangkaian dengan kegiatan itu juga, usai shalat Maghrib digelar temu wicara dengan menghadirkan narasumber Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBSDA) Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr Nandang Prihadi, S.Hut, M.Sc, dan juga "Youtuber" Andovi Da Lopez dan vokalis grup band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari.

Peserta temu wicara adalah kurang lebih 250 mahasiswa yang berasal dari 16 perguruan tinggi di wilayah Ngawi, Madiun, dan Solo (Jateng).

Baca juga: Ruas tol Gempol-Pasuruan Seksi II ditanami pohon trembesi

Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019