Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terangkat lebih tinggi pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena indeks acuan di bursa saham New York merosot tajam di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan resesi global.

Kontrak emas berjangka paling aktif untuk penyerahan Desember melonjak 13,70 dolar AS atau 0,90 persen, menjadi menetap pada 1.527,80 dolar AS per ounce.

Indeks-indeks acuan utama di pasar saham Wall Street tergelincir lebih dari dua persen, karena investor melepas saham berisiko dan beralih ke aset-aset safe haven, seperti emas.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 700 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq mengikuti kejatuhan Dow, karena data ekonomi terbaru dari ekonomi-ekonomi utama memicu kecemasan di kalangan investor atas perlambatan pertumbuhan dunia dan bahkan resesi.

Jerman, mesin ekonomi di Uni Eropa, baru saja mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) negaranya mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal kedua 2019.

Banyak analis mengaitkan penurunan pertumbuhan di Jerman dengan ketegangan perdagangan antara ekonomi-ekonomi utama dunia, karena ekonomi Jerman sangat bergantung pada ekspor.

Juga pada Rabu (14/8/2019), imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun anjlok menjadi sekitar 1,60 persen, dan bahkan merosot di bawah imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 2 tahun, menandakan pertumbuhan AS yang lemah dalam waktu dekat di mata investor obligasi.

Prospek pesimistis terhadap ekonomi dunia di antara para pelaku pasar telah mendorong permintaan terhadap emas.

Namun, dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan emas lebih lanjut. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,12 persen menjadi 97,93 menjelang penyelesaian perdagangan emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan September naik 29,5 sen atau 1,74 menjadi ditutup pada 17,28 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh 11,70 dolar AS atau 1,36 persen, menjadi 848,00 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas reli di tengah meningkatnya permintaan "safe haven"
Baca juga: Emas turun seiring bangkitnya kembali pasar saham AS
Baca juga: Harga emas perpanjang kenaikan, permintaan aset aman meningkat


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019