Binh Duong (ANTARA) - Setelah menjalani babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 selama sembilan hari, timnas sepak bola U-18 akhirnya bisa menikmati waktu istirahat dengan berburu oleh-oleh khas Vietnam ke Pasar tradisional Ben Thanh, Ho Chi Minh City.

Kegiatan rekreasi tersebut dilakukan usai sesi latihan hari Kamis sebagai upaya penyegaran mental setelah menjalani jadwal pertandingan yang padat lebih dari satu pekan sebelumnya.

"Supaya anak-anak senang, bisa 'refreshing' setelah kemarin bertanding kan. Makanya kami ajak mereka rekreasi ke pasar Ben Thanh untuk beli oleh-oleh," tutur pelatih timnas U-18 Fakhri Husaini saat ditemui Antara di Binh Duong, Kamis.

Hampir semua pemain timnas U-18 mengikuti kegiatan tersebut kecuali Mochammad Supriyadi yang harus menjalani pemeriksaan akibat cedera pergelangan kaki kanannya.

Pasar yang berdiri sejak tahun 1912 tersebut terletak di Distrik 1atau berada tepat di tengah kota Ho Chi Minh sehingga sangat ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

Meski harus bermacet-macetan layaknya Jakarta saat menuju atau sepulangnya dari lokasi, namun kegiatan tersebut cukup menghibur pemain skuad Garuda Nusantara.

Beckham Putra Nugraha, salah seorang pemain yang membeli oleh-oleh untuk keluarganya di Bandung, Jawa Barat, mengaku cukup puas dengan kegiatan tersebut.

"Ya lumayan bisa beli sesuatu buat keluarga di rumah, untuk beberapa barang harganya juga lebih murah dibanding Indonesia," tutur Beckham yang turut membeli sebuah tas anyaman rotan ini.

Begitu juga halnya dengan salah satu bek timnas U-18 Rizky Ridho yang mengaku terhibur bisa jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan tradisional Kota Ho Chi Minh itu meski tidak sempat membeli oleh-oleh.

"Tidak beli (oleh-oleh) karena tidak bisa ambil uang, kartu ATMnya tidak bisa dipakai di sini. Tapi senang sih bisa main sama teman-teman ke sini," pungkas Ridho menceritakan.

Baca juga: Istirahat dua hari untungkan Timnas U-18

Baca juga: Jelang semifinal, timnas U-18 masukan materi penalti di latihan

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019