Saya yakin, seyakin-yakinnya, dengan berpegang teguh pada semangat persatuan Indonesia, maka rumah besar kita tidak akan runtuh, tidak akan ambruk
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan semangat persatuan harus terus dijaga dengan menjunjung Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta tanpa memandang perbedaan yang ada di tengah masyarakat.

"Saya yakin, seyakin-yakinnya, persatuan Indonesia akan selalu sentosa. Seperti kiambang-kiambang yang bertaut kembali, setelah biduk pembelah berlalu. Saya yakin, seyakin-yakinnya, dengan berpegang teguh pada semangat persatuan Indonesia, maka rumah besar kita tidak akan runtuh, tidak akan ambruk, dan tidak akan punah, tetapi justru berdiri tegak. Bukan hanya untuk 100 tahun, 500 tahun, tapi untuk selama-lamanya," kata Presiden Joko Widodo di depan Sidang Tahunan Majelis Permusyawartan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2019 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan Jakarta, Jumat.

Jokowi mengatakan dengan merayakan 74 tahun Indonesia merdeka, maka menunjukkan di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai sejarah, Indonesia sebagai rumah besar bersama tetap berdiri kokoh dan bersatu.

Baca juga: Isi lengkap Pidato Presiden di depan Sidang Tahunan MPR 2019
Baca juga: Ketua MPR tutup Sidang Tahunan MPR RI dengan pantun


Presiden Jokowi mengatakan Indonesia dapat berdiri kokoh karena memiliki fondasi yang sangat kuat, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara, bintang penjuru, sekaligus pemersatu segenap bangsa Indonesia.

"Di rumah Pancasila ini, kita hidup rukun tanpa dibeda-bedakan latar belakang agama, asal usul suku, perbedaan ras, maupun golongan," kata Presiden.

Rumah besar Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk semua, ruang hidup bagi seluruh anak bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

"Dalam rumah besar ini, semua anak bangsa bisa berkarya, bisa bergerak, dan bisa berjuang untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama," ujarnya.

Jokowi menuturkan perbedaan juga bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia untuk bersatu. Dalam persatuan, terdapat energi besar untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran dan tetesan keringat untuk kemajuan Indonesia.

"Dalam persatuan itulah, kita menemukan solidaritas, kepedulian, dan semangat berbagi antarsesama anak bangsa," ujarnya.
Baca juga: Tiga pidato terakhir Jokowi dalam periode pertama pemerintahannya
Baca juga: Presiden: Daerah adalah pilar penting NKRI
Baca juga: Sandiaga Uno hadiri Sidang Tahunan MPR wakili Prabowo

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019