Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia Maju bukan hanya karya Presiden dan Wakil Presiden, bukan hanya karya lembaga eksekutif, lembaga legislatif, ataupun yudikatif saja, tetapi keberhasilan Indonesia juga karya pemimpin agama, budayawan dan para pendidik.

"Keberhasilan Indonesia adalah juga karya pelaku usaha, buruh, pedagang, inovator maupun petani, nelayan dan UMKM, serta karya seluruh anak bangsa Indonesia," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Jumat.

Kepala Negara mengatakan kecepatan Indonesia dalam meraih cita-cita adalah peran bersama.

"Peran PDI Perjuangan, peran Golkar, peran Nasdem, peran PKB, peran Perindo, peran PPP, peran PSI, peran Hanura, peran PBB, dan peran PKPI. Dan jangan lupa juga peran Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat serta PAN, Partai Berkarya, dan Partai Garuda,” kata Jokowi

Presiden Jokowi juga berkeyakinan jika seluruh elemen bangsa sepakat dengan satu visi Indonesia Maju, bangsa Indonesia mampu melakukan lompatan kemajuan, lompatan untuk mendahului kemajuan bangsa lain.

“Sebagai Kepala Negara yang merangkap Kepala Pemerintahan, sebagai Presiden dalam sistem presidensial yang dimandatkan konstitusi, saya mengajak kita semua untuk optimistis dan kerja keras. Sayalah yang memimpin lompatan kemajuan kita bersama,” tandasnya.

Presiden Jokowi juga mengajak seluruh rakyat untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa Indonesia, bahwa Indonesia itu bukan hanya Jakarta atau Pulau Jawa saja. Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Karena itulah pembangunan yang kita lakukan harus terus Indonesiasentris yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok nusantara,” ujarnya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019