Pada saat ini bangsa kita dihadapkan dengan tantangan penguasaan teknologi mutakhir yang dapat diandalkan untuk kejayaan bangsa. Untuk itu, dibutuhkan generasi yang utuh, baik jasmani dan rohani.
Purwokerto (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Ali Rokhman mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yang salah satunya membahas mengenai sumber daya manusia atau SDM unggul.

"Saya sangat setuju mengenai indikator SDM unggul yang disampaikan oleh Presiden adalah yang berjiwa nasionalis, yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila, yang toleran dan berakhlak mulia," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.

Indikator tersebut, kata dia, sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia pada saat ini yang tengah memasuki era Industri 4.0.

"Pada saat ini bangsa kita dihadapkan dengan tantangan penguasaan teknologi mutakhir yang dapat diandalkan untuk kejayaan bangsa. Untuk itu, dibutuhkan generasi yang utuh, baik jasmani dan rohani," katanya.

Dia mengatakan, SDM unggul merupakan sosok yang tidak hanya cerdas secara intelektual, melainkan juga memiliki karakter yang kuat serta memiliki kepekaan emosional dan sosial.

Dia menambahkan, untuk mencetak SDM unggul ada dua hal yang penting untuk diperhatikan.

"Menurut saya ada dua penekanan yang sangat penting. Pertama, adalah memperkuat bidang pendidikan dan teknologi. Pendidikan kita harus beorientasi pada penyiapan teknologi masa depan. Dan mengurangi ketergantungan teknologi dari pihak luar," katanya.

Sementara yang kedua, kata dia, adalah penguatan karakter. "Kemajuan bangsa tidak mungkin akan tercapai jika karakter bangsanya tidak mendukung, sehingga perlu penguatan pendidikan karakter," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bangsa Indonesia memerlukan SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila.

Presiden mengatakan hal tersebut dalam pidato kenegaraan yang disampaikan dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI.

"Kita butuh SDM unggul yang toleran yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi," kata Presiden.
Baca juga: Presiden berdayakan teknologi-SDM unggul lesatkan ekonomi
Baca juga: Mendikbud sebut fokus SDM unggul pada guru dan siswa


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019